Exotisme Batu Gambar Indonesia




Batu gambar Indonesia atau AGATE   yang terdapat 
di daerah Pacitan, Garut, Sangiran,  Nusa Kambangan,
Nusa Tenggara Timur  dan berbagai daerah lain
di  Indonesia, memiliki keunggulan  keindahan  seni  
dibanding dengan  batu mulia yang lain.
 
Keindahan seni lukis  pada  batu  gambar  tersebut 
selama  ini  belum banyak dikenal oleh masyarakat 
luas   karena kurangnya publikasi/ekspos tentang 
batu gambar.
 
Dibandingkan  dengan  batu permata lain seperti : 
Batu Opal, Batu Giok,  Batu Rubby,  Safir,  Amatis,  
Berlian dll, dari  sisi keindahan seni lukisnya, 
batu gambar Indonesia (agate) sesungguhnya 
memiliki keunggulan komparatif  yang dapat
dibanggakan diantaranya :

 

1. MEMILIKI LUKISAN  ALAMI, BERNILAI SENI 
    TINGGI                                            

Batu-batu gambar  Indonesia memiliki  lukisan alami
(dilukis oleh alam)  dengan  corak warna   
yang   indah dan  eksotik, mudah dinikmati  
keindahan seninya / dilihat secara kasat mata, 
perlu menggunakan alat bantu yang rumit.
 
Hal  ini  sewajarnya   menjadikan  batu gambar  
Indonesia  bernilai  seni sangat tinggi
Dibandingkan   dengan   lukisan   manusia, yang   
proses  produksinya   hanya memakan  waktu 
beberapa  hari atau bulan saja, 
batu gambar (lukisan alami)

Ini memerlukan waktu proses produksi 
( waktu geologi ) jutaan  tahun lamanya. 
Tidak  seperti  lukisan manusia, lukisan  alami 
tidak dapat digandakan, dan
tidak dapat direpro ulang. 
Lukisan   manusia   saja dapat   bernilai   seni  
tinggi   bahkan   mencapai  nilai trilyunan rupiah  
( monalisa  karya  Leonardi  Da Vinci ),  
lukisan  Picasso,  Raden Saleh, Affandi  dll  
mencapai  milyaran  rupiah..... sebuah   
batu  gambar  yang dilukis oleh alam 
selayaknya memiliki nilai jual 
yang lebih tinggi.




2. MEMILIKI RUANG IMAJINASI

Dibandingkan dengan  batu permata  lain 
yang  hanya  menonjolkan  kemilau, warna, 
dan kejernihan, batu gambar memiliki 
"ruang imajinasi"berupa gambar yang menyerupai  
benda  atau  mahluk hidup  di dunia baik itu  
berupa  pohon, satwa, ataupun bentuk yang 
menyerupai manusia, dan lain-lain.
 



3. TIDAK  ADA  DUANYA  (TIDAK  ADA  
    KEMBARANNYA) 


Gambar  alami  yang  terbentuk di dalam batu  
gambar  antara satu   dengan lainnya  tidak  bisa  
sama  ( tidak ada  kembarannya ), sehingga  dapat 
dijuluki sebagai  “sebuah  benda  seni  alami  
yang  eksklusif”.

 

4. MITOS

Adanya  unsur  Mitologi  ( mitos ) yang  
mengiringi  sebuah  batu  gambar  yang 
bercerita   seputar cinta  kasih,  kedamaian,  kesuburan,  kesabaran,  tolak bala, wibawa,  
keberuntungan dan  sebagainya  
menjadikan  sebuah  batu  gambar memiliki  
daya tarik dan  keunggulan  tersendiri.